Jakarta, 19 Desember 2025 — Indonesian Music Awards (“IMA”) 2025 resmi memasuki tahun kelima penyelenggaraannya sebagai salah satu ajang apresiasi musik paling bergengsi di Indonesia. Tahun ini, IMA kembali digelar melalui kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan RCTI, dengan dukungan dari Nuon Digital Indonesia (Nuon) melalui Langit Musik, dalam menghadirkan panggung penghargaan bagi para musisi Tanah Air dari berbagai genre dan generasi.
Malam puncak IMA 2025 sukses digelar pada Jumat, 19 Desember 2025, bertempat di Studio RCTI+. Ajang ini menjadi perayaan kolaborasi, kreativitas, serta pencapaian para pelaku industri musik Indonesia sepanjang tahun.
Antusiasme publik terhadap IMA 2025 kembali menunjukkan tren positif. Pada penyelenggaraan tahun ini, IMA berhasil menghimpun lebih dari 10 juta vote melalui mekanisme voting di aplikasi Langit Musik, menegaskan peran aktif masyarakat dalam memberikan apresiasi terhadap karya dan talenta musik Indonesia.
Memasuki tahun kelima, IMA 2025 terus memperkuat perannya sebagai ajang apresiasi sekaligus platform kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekosistem musik nasional. Keterlibatan Ekraf menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan industri musik sebagai bagian strategis dari pengembangan ekonomi kreatif Tanah Air.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menilai IMA 2025 sebagai momentum penting dalam penguatan ekonomi kreatif nasional. “Industri musik memiliki peran strategis dalam ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Melalui Indonesian Music Awards 2025, kami berharap tercipta lebih banyak ruang apresiasi, kolaborasi, dan peluang berkelanjutan bagi para pelaku musik di berbagai daerah.”
Chief Programming Officer RCTI, Dini Putri, menegaskan komitmennya dalam menghadirkan perayaan musik Indonesia ke audiens yang lebih luas. “RCTI bangga dapat terus berkolaborasi dalam penyelenggaraan Indonesian Music Awards. Ajang ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan konten hiburan berkualitas sekaligus mendukung karya dan talenta musik Indonesia agar dapat diapresiasi secara nasional.”
CEO Nuon, Aris Sudewo, menyampaikan bahwa keterlibatan Nuon dalam IMA 2025 merupakan bentuk dukungan terhadap penguatan ekosistem musik nasional, khususnya di era digital. “Dukungan Nuon terhadap Indonesian Music Awards 2025 sejalan dengan komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan ekosistem musik Indonesia, serta membuka peluang kolaborasi yang dapat membantu musisi untuk terus bertumbuh dan beradaptasi dengan perkembangan industri,” ujar perwakilan Nuon Digital Indonesia.
Sebagai bagian dari pengembangan ekosistem musik nasional, tahun ini IMA 2025 juga memperkenalkan kategori baru, yaitu Sinergi Suara. Kategori ini menjadi wadah apresiasi bagi band-band emerging yang dipilih dari lima kota di Indonesia, yakni Makassar, Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Bali, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap regenerasi dan pemerataan ekosistem musik nasional.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, IMA 2025 diharapkan terus menjadi platform yang relevan, inklusif, dan berdampak bagi kemajuan industri musik Indonesia.
Daftar Pemenang Kategori Indonesian Music Awards 2025:
1. Song of the Year: Alamak - Rizky Febian & Adrian Khalif
2. Collaboration of the Year: Alamak - Rizky Febian & Adrian Khalif
3. Breakthrough Artist of the Year: Nyoman Paul
4. Social Media Artist of the Year: Tiara Andini
5. Male Singer of the Year: Rizky Febian
6. Female Singer of the Year: Mahalini
7. Duo/Group/Band of the Year: For Revenge
8. Alternative Song of the Year: Penyangkalan - For Revenge
9. Album of the Year: Rahasia Pertama - Rony Parulian
10. Throwback Hits of the Year: Seandainya - Vierra
11. Songwriter of the Year: Rony Parulian, Lafa Pratomo (Tak ada Ujungnya)
12. Nada Sambung Pribadi of the Year: Teramini - Ghea Indrawari
13. Pop Lokal Artist of the Year: Lesti
14. Music Festival of the Year: The Sounds Project
15. Sinergi Suara Awards: Inthesky
16. Lifetime Achievement: Bimbo