Jakarta, 29 Oktober 2025 – Dalam rangkaian perayaan Anniversary ke-15, Nuon Digital Indonesia (Nuon) menghadirkan program Miles That Matter, sebuah inisiatif kepedulian sosial yang mengajak karyawan mengubah aktivitas sehari-hari menjadi manfaat nyata bagi penyandang disabilitas. Melalui program ini, Nuon menyerahkan 10 kaki palsu kepada penerima manfaat sebagai dukungan terhadap kehidupan yang lebih mandiri dan inklusif.
Program Miles That Matter dilaksanakan sepanjang Agustus 2025, dengan melibatkan seluruh karyawan Nuon untuk mengumpulkan bukti aktivitas fisik, mulai dari lari ataupun berjalan kaki. Setiap 15 kilometer jarak yang terkumpul secara kolektif dikonversikan menjadi 1 kaki palsu, menjadikan setiap langkah karyawan bermakna bagi sesama.
CEO Nuon, Aris Sudewo, menyampaikan bahwa program ini mencerminkan semangat berbagi yang tumbuh dari aksi sederhana yang dilakukan bersama.
“Kami meyakini bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Di usia ke-15 tahun Nuon, melalui program Miles That Matter, bantuan kaki palsu ini bukan hanya menjadi alat bantu fisik, tetapi juga simbol harapan bagi para penerima untuk hidup lebih mandiri dan produktif,” ujar Aris.
Donasi kaki palsu tersebut disalurkan melalui kerja sama dengan Yayasan Jakarta Prosthetics & Orthotics Centre (JPOC) sebagai mitra penyedia kaki palsu dan alat bantu ortopedi. Prosesi penyerahan bantuan dilaksanakan pada 24 Oktober 2025, secara simbolis oleh perwakilan manajemen Nuon bersama Direktorat IT Digital Telkom kepada penerima manfaat.
Melalui program ini, Nuon menegaskan komitmennya untuk mendorong kepedulian sosial dari hal-hal sederhana. Program Miles That Matter tidak hanya menekankan pentingnya gaya hidup sehat bagi karyawan, tetapi juga menguatkan nilai-nilai perusahaan. Nuon berharap program ini dapat terus menjadi inspirasi, menunjukkan bahwa setiap langkah kecil memiliki kekuatan untuk menyalakan semangat baru bagi mereka yang kini kembali bisa melangkah.
“Kami berharap semangat dari Miles That Matter dapat terus hidup dan menjadi budaya di lingkungan Nuon. Setiap langkah yang kita ambil, sekecil apa pun, bisa menjadi sumber harapan bagi orang lain sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan,”tutup Aris.